Perempuan dan Alam Serta Pelindung Semesta

Perempuan dan Alam Serta Pelindung Semesta

Opini
925 views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Perempuan dan Alam Serta Pelindung Semesta

Opini
925 views

Pendahuluan

Alam setiap harinya mendapat kerusakan, sebuah sistem yang dewasa ini yang menganggap bahwa alam bukan dari bagian makhluk hidup. Manusia yang merasa dirinya adalah tuan atas segalanya dengan mudahnya mengeksploitasi serta mengeksplorasi lingkungan.

Alam dan manusia adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan, dewasa ini perkembangan zaman melalui tekonogi sangat berkembang pesat. Percepatan pembangunan di Negara maju sangat signifikan sehingga mengikis alam yang ada untuk dijadikan gedung gedung yang menjulang kelangit,teknologi saat ini sangat diperlukan  manusia mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai keperluan industri kapitalis untuk menyokong kepentingan manusia yang serahakah akan duniawi, industri melalui teknologi terkini dengan inovasi terbaru dengan cepat melahap/mengeksploitasi sumber daya alam yang terus berkurang dengan cepat. Sumber daya alam terbagi menjadi 2 ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui, yang diperbaharui ambil contoh sederhana seperti udara, air, panas matahari, flora, dan fauna. Tetapi apabila sumber daya yang dapat diperbeharui ini diekspoitasi secara masal dan berlebihan yakni melebihi batas kemampuan untuk memulihkan diri maka sudah pasti sumber daya ini akan berakibat kepunahan. Sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbeharui seperti tembaga ,besi, logam, timah, emas, batu bara, nikel, dll. Sudah pasti  tidak dapat memperbarui diri kecuali dengan rentan waktu yang sangat lama dan pengelolaan yang baik.

Ada kalimat yang nampaknya semakin jelas tentang kerusakan lingkungan dari Cree Indian “Hanya ketika pohon terakhir telah mati dan sungai terakhir telah teracuni dan ikan terakhir telah tertangkap, akan kita menyadari bahwa kita tidak bisa makan uang”. Kalimat yang tepat untuk menggambarkan bagaimana saat ini keadaan alam kita semakin dirusak.

Tidak hanya alam yang sering mendapat perlakukan eksploitasi tersebut, yaitu perempuan. Mengapa demikian? Karena perempuan terus dieksploitasi dirinya untuk kepentingan nafsu manusia, mereka dijual, diperkosa dan terus mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, tindakan itu adalah tindakan Patriarki yang dimana sifat maskulinitas yang terus saja ingin menghancur dan berlaku kasar. Setiap Patriarki yang dimiliki manusia merupakan perlakuakn untuk menindas dan terus diekploitasi.

 

Perempuan dan Alam

Ada hal menarik yang saat ini harus kita bahas terutama bagi lingkungan IPM, yaitu bagaimana eksploitasi alam serta perempuan saat ini harus lebih difokuskan karena kedua hal ini adalah korban dari kebiadaban sifat patriarki.

IPM yang mengembalikan jati dirinya untuk IPMawati bisa bergerak kembali pada saat Muktamar XX di Samarinda, menunjukan IPMawati harus menjadi agen yang lebih kuat lagi jangan sampai kuasa patriarki yang ada menindas para perempuan yang bernaung di IPM.

Sejatinya IPM dengan agenda aksinya yang menekankan gerakan ekologi merupakan hal sangat luar biasa karena IPM sadar bagaimana keadaan Bangsa ini kalau kekayaan alam akan terus dihabiskan. Di tambah lagi pengembalian bidang Ipmawati menjadi gerekan feminis yang harus dibentuk, kedua hal ini akan menunjukan bahwa kesadaran menjaga lingkungan dan gender akan menjadi kekuatan yang besar.

Melalaui Ekofeminisme yang dimana gerakan ini merupakan gerakan pemikiran yang berusaha untuk menunjukan hubungan antara semua bentuk penindasan manusia, khususnya perempuan, dengan alam. Ekefeminisme memandang bawha perempuan secara kultural dikaitkan dengan alam. Alam yang menjadi simbol suatu bangsa yang sering kita sebut sebagai “Ibu Pertiwi” karena alam mepunyai sifat merewat menjaga dan berkembang biak. Itulah mengapa disebut sebagai ibu pertiwi bukan bapak pertiwi. Kesadaran ini perlu kiranya kader IPM menjadi sebuah ladang pemikiran untuk nantinya dikembangkan.

Banyak kasus yang menyangkut tentang perempuan dan alam menjadi korban antara lain. Di Kendeng, tambang yang didirikan pabrik Semen Indonesia menjadi sebuah simbol maskulinitas dan keangkuhan, dan di India ada sekitar 14.000 orang pada tahun 2016 bunuh diri karena terlilit hutang dan di Punjab ada namanya cancer train yang setiap harinya membawa 100 orang buruh per harinya karena kanker untuk dibawa kerumah sakit karena pabrik tersebut membuat kapas untuk keperluan rumah yang sedang kita nikmati saat ini, dan masih banyak lagi kasus lingkungan dan perempuan.

 

IPMawati Penolong Lingkungan

Hanya sifat feminis yang bisa menolong menjaga lingkungan, sifat ini tidak hanya dimiliki perempuan melainkan dimiliki oleh laki-laki. Kita ambil contoh,ada bapak seorang petani ia tiap pagi kesawah untuk bercocok tanam sampai padinya tumbuh dan merunduk ketika ada anak yang menghamburkan nasi bapak itu marah, karena bapak itu merasakan bagaimana susahnya menamam padi menjaganya merwat dari panas dan hujan,itu lah siafat ekofeminsme yang dimana saling menjaga dan saling merwat tidak ada eksploitasi besar-besaran dan eksplorasi. IPMawati perlu gerakan yang massif untuk menjaga lingkungan ini dengan cara, pembuatan gerakan perempuan penolong lingkungan, memang itu bukan gerakan yang baku,setidaknya penulis memberikan sebuah contoh untuk menjadi bahan bagi kader IPM untuk mengembangkan ekologi, kajian IPMawati selalu dihadirkan tidak pernah sepi mulai dari Ranting sampai dengan Pusat, tapi coba sesekali kader IPM membawa kajian ekologi berbasis ekofeminis sehingga penyadaran yang tumbuh akan lebih bertambah.

 

*) Catatan

  • Penulis adalah Al Bawi, Ketua Bidang PIP PW IPM Kalimantan Selatan. Ia merupakan Mahasiswa S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, penulis dapat dihubungi melalui No. HP/ WA 085246050883.
  • Substansi tulisan sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis.
IPM Jogja Gandeng MPR RI Adakan Sosialisasi 4 Pilar untuk Pelajar
Sadar Peran Strategis Pelajar, IPM Nganjuk adakan Sosialisasi Pemilih Pemula
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.