Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering

Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering

BeritaJawa Tengah
996 views
Tidak ada komentar
Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering

[adinserter block=”1″]

Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering

BeritaJawa Tengah
996 views
Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering
Merajut Kebersamaan Ikatan, IPM Se-Soloraya Adakan Family Gathering

IPM.OR.ID., Surakarta – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) se-Karesidenan Soloraya mengadakan Family Gathering pada Ahad (22/05/2022) di Gedung Rektorat Siti Walidah, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Acara ini mengusung tema “Merajut Kebersamaan Ikatan, Untuk Gerakan AD yang Mencerahkan”.

Acara ini dihadiri oleh 7 Pimpinan Daerah yang meliputi, PD IPM Kota Surakarta, PD IPM Sukoharjo, PD IPM Sragen, PD IPM Klaten, PD IPM Boyolali, PD IPM Wonogiri, dan PD IPM Karanganyar. Acara ini juga dihadiri oleh Muhammad Taufiq Hassan (Sekretaris Umum PW IPM Jawa Tengah) dan beberapa jajaran pimpinan wilayah lainnya yang berdomisili di Soloraya.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan demisioner PD IPM se-Soloraya, yaitu Yusuf R Yanuri (Anggota PIP PP IPM), Cendekia Rachman Al Ahkam (Sekretaris Bidang Hikmah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Karanganyar), dan Atha Zha Zha Zaki (Sekretaris Bidang Advokasi PW IPM Jawa Tengah Periode 2019-2021)

Fauzan Mubarok (Ketua Umum PD IPM Sukoharjo Periode 2019-2021 sekaligus Koordinator PD IPM se-Karesidenan Soloraya) pada sambutannya menyampaikan pesan dari Dahlan Rais saat konsolidasi, bahwa gerakan IPM identik dengan gerakan literasi. Namun, harus ditambah dengan gerakan baru yang disebut gerakan numerasi.

“Harapannya daerah dan cabang se-Soloraya ini bisa saling berkomunikasi. Setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Ketika nanti kita kembali ke daerah masing-masing setelah ini, kita bisa membawa hal baru,” tambah Fauzan, sapaan akrab mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.

Kemudian sambutan dari Ketua PD IPM Kota Surakarta, Ruzain Zarir mengucapkan selamat datang kepada pimpinan daerah dan pimpinan cabang yang berkenan hadir di kota Surakarta pada acara ini. Ia juga berharap output dari acara ini memunculkan suatu gerakan baru.

Selanjutnya, Ketua PD IPM Sukoharjo, Djarot Setiawan juga menambahkan bahwa literasi tidak hanya membaca buku tapi juga bisa membaca zaman. Dilanjutkan sambutan Ketua PD IPM Klaten, Muhammad Nur Rohman yang mengharapkan dari forum-forum ini membentuk suatu gerakan yang membahas isu-isu pelajar hari ini.

Sambutan dilanjutkan oleh, Ketua PD IPM Sragen, Muhammad Cahyo Saputro yang menyampaikan harapan agar setelah forum ini bisa dimanfaatkan semaksimalkan mungkin untuk kemajuan kita bersama.

“Perjuangan memang berat. Perjuangan banyak cobaan. Perjuangan banyak sekali tarikan-tarikan untuk mundur. Perjuangan itu tidak melulu mengorbankan sebuah harta, tenaga dan pikiran. Karena sesungguhnya hidup ini adalah perjuangan,” jelas Cahyo

Sambutan yang berikutnya oleh Ketua PD IPM Boyolali, Angga Adi Pratama yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menambah relasi, pengalaman dan berbagi masalah. Ia juga menambahkan bahwa literasi tidak hanya menulis aksara, tidak hanya membaca masalah hari ini, namun kita juga bisa bersikap konstruktif.

Dilanjutkan sambutan berikutnya oleh Ketua PD IPM Wonogiri, Fathur Ramadhani yang menyampaikan harapan agar masing-masing pimpinan bisa maksimalkan acara ini. Dan sambutan terakhir oleh Ketua PD IPM Karanganyar, Zaki yang mengatakan bahwa kader-kader IPM se-Soloraya kebanyakan adalah kader baru sehingga pemikirannya masih fresh. Dari pikiran-pikiran fresh inilah dapat membuat ide-ide baru.

Rangkaian acara berikutnya adalah sharing sessions bersama narasumber yang merupakan demisioner PD IPM se-Soloraya.

Narasumber pertama, Cendekia Rachman Al Ahkam menyampaikan berkenaan dengan pelajar hari ini harus mencoba untuk mandiri dengan menggiatkan kegiatan wirausaha dan mencoba untuk mencari relasi sebanyak mungkin agar mempermudah agenda agenda yang ada di pimpinan daerah.

Narasumber kedua, Atha Zha Zha Zaki menjelaskan berkenaan dengan kontenstasi politik yang ada di PW IPM Jawa Tengah. Perlu diakui bahwa IPM solo raya adalah orang orang yang cerdas dan pintar. Tapi ketika tidak solid dan kompak maka Solo raya akan kalah pada konstentasi di Wilayah.

“Masalah itu wajar, ketidaksukaan itu wajar, tapi segala masalah jangan sampai dijadikan sebagai perpecahan,” jelas Atha.

Narasumber ketiga, Yusuf R Yanuri yang menjelaskan berkenaan dengan IPM hari ini. Banyak dari teman-teman IPM yang memikirkan tugas di IPM tapi lupa memikirkan IPM itu sendiri. Banyak teman teman IPM yang terfokuskan pada teknis, sehingga lupa dengan fungsi dari IPM sendiri.

“Seharusnya IPM sekarang sudah memulai memasifkan gerakan yang orentasinya lebih nyata dan kongrit dibandingkan dengan pelatihan pelatihan. Tapi bukan berarti pelatihan itu tidak penting. Alangkah baiknya, gerakan lebih dimasifkan lagi,” jelas Yusuf.

Acara dilanjutkan dengan diskusi terkait diaspora kader yang diisi oleh Sekretaris Umum PW IPM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Hassan. Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi masing-masing bidang se-Karesidenan Soloraya dan ditutup dengan foto bersama di akhir acara. (mahda)

“Ber-IPM itu rentan sakit hati. Namun, walaupun disakiti berkali-kali kita tetap mencintainya”

(Yusuf R Yanuri)

Tags:
Usung Pelajar Progresif, IPM Kabupaten Pekalongan Gelar Pelantikan
Pelajar SMK Muhammadiyah Bligo Gelar Halalbihalal dan Tabligh Akbar
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.