Menelisik Wajah Baru SPI, IPM DIY Adakan Collaboratalk Perkaderan

Menelisik Wajah Baru SPI, IPM DIY Adakan Collaboratalk Perkaderan

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Menelisik Wajah Baru SPI, IPM DIY Adakan Collaboratalk Perkaderan

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views

IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adakan Collaboratalk Perkaderan mengenai perubahan Sistem Perkaderan IPM (SPI) sebagai bentuk konkrit dari spirit yang di bawakan oleh IPM yaitu spirit perubahan, Collaboratalk Perkaderan ini terlaksana secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 64 peserta pada hari Ahad (2/2/2023).

Pada Collaboratalk Perkaderan ini, PW IPM DIY mengundang Nabhan Mudrik Alyaum (Ketua Bidang Perkaderan PP IPM) sebagai keynote speaker dan tim penyusun SPI yaitu Mumtaz Fikri dan Brilliant Dwi sebagai pemantik pada Collaboratalk Perkaderan ini.

Selain itu, PW IPM DIY juga mengajak beberapa Ketua Bidang Perkaderan PW IPM di penjuru negeri sebagai penanggap, diantaranya Ganis Khoirun Nisa (Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Jawa Tengah), Jauzi Sandiah (Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Sulawesi Utara), Khadijah Hairani (Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Sumatera Utara), M. Syamsi Rizki (Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Kalimantan Selatan), dan Ifan Berlian (Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Lampung).

Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua PW IPM DIY Racha Julian yang menjelaskan mengenai Collaboratalk Perkaderan kali ini menjadi forum yang penuh gagasan, usulan, dan tanggapan terkait perubahan SPI.

“Perubahan SPI menjadi momentum seru untuk dibahas lintas wilayah secara nasional. Forum ini juga sebagai penyampaian gagasan, ulasan, dan tanggapan yang secara langsung dipantik oleh tim penyusun SPI dan hal ini menjadi momentum yang bagus dan bermanfaat bagi IPM,” ujar Racha Julian dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan keynote speech oleh Ketua Bidang Perkaderan PP IPM Nabhan Mudrik. Ia menjelaskan mengenai seberapa penting perubahan SPI di zaman ini. Ia juga menambahkan terkait awal perencanaan SPI baru yang akan banyak perubahan.

“SPI sekarang ini dibuat oleh kelahiran 80-an akhir dan 90-an awal, ini menjadi bukti SPI perlu berubah karena IPM sekarang diisi oleh generasi 2000-an, dan wacana perubahan SPI ini telah direncakan sejak bulan September yang diisi oleh PP, PW, dan PD IPM untuk bersama menciptakan SPI yang baru,” ucap Nabhan.

Setelah keynote speech, acara berlanjut pada sesi pemaparan terkait hal-hal yang memengaruhi perubahan SPI dan perubahan SPI itu sendiri, sesi ini lansgung dipantik oleh tim penyusun SPI Brilliant Dwi dan Mumtaz Fikri.

Briliant menjelaskan mengenai hal-hal yang memengaruhi perubahan SPI itu sendiri. Ia memaparkan juga mengenai dua aspek penting yang sangat berbeda dari SPI sebelumnya, yaitu aspek epistimologi, dan aksiologi.

“SPI baru hadir karena pelajar sekarang ini jauh lebih reflektif dan pragmatis. Kita hari ini lebih banyak belajar mengenai bertanya soal kebermanfaatan sesuatu. Dan akhirnya pada SPI baru ini yang sangat berbeda adalah 2 aspek yaitu epistomologi dan aksiologi,” ucap Briliant.

Lalu, Mumtaz menambahkan mengenai perubahan-perubahan yang terjadi di SPI baru secara lebih konkrit, yaitu mengenai perubahan sistem perkaderan.

“Di SPI baru ini, ada pembahasan mengenai pemangkasan tingkatan pelatihan Taruna Melati. Lalu, akan ada banyak perkaderan pendukung yang menjadi syarat mengikuti Taruna Melati. Hal ini akan menumbuhkan ideologi yang kuat dan profesional yang paham akan ilmu dibidang masing-masing,” ucap Mumtaz

Acara pun diakhiri dengan tanggapan oleh penanggap, sekaligus laporan mengenai kondisi perkaderan dari masing-masing wilayah. Penanggap banyak memuji dan berterima kasih mengenai perubahan SPI ini, dengan harapan SPI yang baru bisa disesuaikan dengan kondisi perkaderan dimasing-masing wilayah. *(Ato)

Tags: , , , , ,
PP IPM Menilik Kematian Jurnalisme Melalui Film “A Thousand Cuts”
Orientasi PKMTM 3 IPM Sulsel, Ciptakan Paradigma Gerakan Baru
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.