Gemerlap Pergulatan Kader IPM Gunungkidul jadi Polri

Gemerlap Pergulatan Kader IPM Gunungkidul jadi Polri

BeritaJawa Tengah
1K views
Tidak ada komentar
tamtama polri

[adinserter block=”1″]

Gemerlap Pergulatan Kader IPM Gunungkidul jadi Polri

BeritaJawa Tengah
1K views
tamtama polri
tamtama polri

IPM.OR.ID., Gunung Kidul– Memulai perjalanan pendidikan Tamtama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bukan hal yang tak mudah bagi sosok laki-laki bernama Febri, Anggota Bidang Asbo PD IPM GunungKidul.

Ia dinyatakan lolos pada sidang akhir Tamtama tahun 2021. Dalam proses hidupnya, beberapa tantangan tak luput Febri hadapi. Mulai dari kehilangan ibu hingga penolakan seleksi Tamtama Angkatan Udara (AU).

‘’Ibu meninggal saat saya baru kelas dua SD, kemudian nenek membawa saya ke Semanu. Karena ayah juga udah punya keluarga baru,’’ cerita Febri.

Neneknya seorang buruh tani yang hidup seorang diri bersama dua kambing dan satu sapi. Kehadiran Febri dengan impian karirnya menjadi Polri membuat nenek semakin termotivasi menjalani hari-hari.

Febri menceritakan beberapa hal baik berdatangan, seperti halnya, ia mendapat beasiswa pesantren saat memasuki jenjang SMA. Kemudian berlanjut beasiswa fully funded teknik industri di Institut Teknik Yogyakarta.

“Banyak sekali hal yang menurut saya tidak mampu saya lakukan, namun selalu mendapat kemudahan  dari Allah SWT,”ungkapnya.

Satu tahun pasca kelulusan SMA, Febri bekerja di salah satu perusahaan jasa pemasangan wifi, sound system dan LED di Yogyakarta. Barulah pihaknya mendapat tawaran beasiswa kuliah itu. Namun, setelah diambil dan empat semester berjalan. Febri masih ingin mendaftar abdi negara.

Pihaknya memperjuangkan sekolah kedinasan Bintara Polri dan Tamtama Angkatan Udara. Tetapi keduanya belum bisa ditaklukkannya.

Namun, Febri  tak menyerah dan meyakini masih banyak pintu lain. Di seleksi berikutnya, ia mencoba kembali dan diterima di Tamtama Polri.

tamtama

‘’Alhamdulillah saya bisa lolos seleksi secara sportif, ” ungkap Febri.

Menurutnya, kesempatan tidak datang dua kali, tapi kesempatan datang pada mereka yang tak pernah berhenti mencoba.

Sejauh apapun mengejar kesuksesan, Febri selalu melibatkan doa pada setiap prosesnya.

‘’Di samping itu, jangan pernah melupakan do’a dalam setiap usaha yang dilakukan. Keajaiban itu datang ketika kita dekat dengan sang pencipta,’’ tutupnya. (*Vyr)

 

Tags: ,
Kombinasikan Aspek Sosial, Entrepreneur, dan Advokasi Lewat Diskusi Poros Tengah
Menarik! Kurangi Limbah Kertas, IPM DIY Komitmen Jaga Lingkungan di PFP II
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.