Ciptakan Influencer Revolusi Mental, PP IPM Gelar Workshop Pendidikan Karakter

Ciptakan Influencer Revolusi Mental, PP IPM Gelar Workshop Pendidikan Karakter

BeritaNusa Tenggara Barat
1K views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Ciptakan Influencer Revolusi Mental, PP IPM Gelar Workshop Pendidikan Karakter

BeritaNusa Tenggara Barat
1K views

Sebagai upaya tindak lanjut MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Revolusi Mental, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) adakan Workshop Pendidikan Karakter yang diadakan di Aula pertemuan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Nusa Tenggara Barat pada Ahad (26/09/2021).

Workshop Pendidikan Karakter yang diadakan secara hybrid ini mengusung tema, “Mengembangkan Pelajar sebagai Influencer Revolusi Mental di Kalangan Pelajar”. Workshop ini dihadiri secara langsung oleh pelajar Muhammadiyah Mataram NTB dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan Covid-19.

Ketua Umum PP IPM Nashir Effendi menuturkan bahwa tujuan diadakannya workshop ini adalah tak lain untuk menghasilkan agen revolusi mental yang berkemajuan sehingga mampu mendorong pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan Indonesia.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Falahuddin menyampaikan harapannya agar diselenggarakannya workshop ini mampu menyeimbangkan antara harokah ilmiah dan harokah amaliah. “Sepintar apapun jika kita tidak memiliki perilaku dan karakter yang baik, maka kita tidak akan sukses,” tutur Falahuddin.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kemenko PMK Didik Suhardi yang hadir secara daring mengajak pelajar Muhammadiyah agar pendidikan karakter dan gerakan revolusi mental tidak hanya diketahui saja, tetapi perlu dilaksankan dan dijadikan teladan bagi pelajar yang lain. “Moral knowing , moral feeling, dan moral action yang dikatakan oleh Thomas Lickona harus dilaksakan secara simultan,” pesan Didik.

Masuk ke acara inti, Project Coordinator Peace Generation Miftahul Huda menekankan agar pelajar Muhammadiyah memiliki sikap moderat dan proposional dalam menilai sesuatu karena hal yang menjadi tantangan bangsa saat ini yaitu masih adanya bibit-bibit intoleransi dan ujaran kebencian.

Lebih lanjut, Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah Faozan Amar mangajak kader-kader IPM untuk terus menjadi agen pembawa perubahan yang baik bagi bangsa dan negara. “Pelajar dan anak muda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” kata Faozan. *(Amir/inas)

Pernah dimuat sebelumnya di carapandang.com pada 28/09/2021.

 

 

Tags: ,
Hadirkan IPM Sebagai Wadah Ekonomi Kreatif Pelajar Indonesia
Tanggapan MCCC, Dikdasmen, dan PP IPM Terkait Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.