IPM.OR.ID, KALIMANTAN SELATAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) memberikan apresiasi Best Practice kepada ranting dan komunitas IPM se-Indonesia yang memiliki agenda aksi terbaik dari 4 jenis agenda aksi, yakni Jihad Literasi, Konservasi Ekologi, Pendampingan Teman Sebaya, dan Kewirausahaan.

Berbagai agenda aksi diseleksi oleh Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga (Asbo) PP IPM beserta Tim Materi Tanwir IPM 2018, terpilih Pimpinan Ranting (PR) IPM SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (Jihad Literasi), Komunitas Pelajar Mengajar (Konservasi Ekologi), PR IPM SMAM 1 Yogyakarta (Pendampingan Teman Sebaya), dan PR IPM Madrasah Mua’allimat Muhammadiyah (Kewirausahaan) dan mendapat kesempatan hadir untuk mempresentasikan agenda aksinya di Tanwir IPM 2018.

Fikri Izzudin mengatakan kepada IPM.OR.ID, bahwa seluruh agenda aksi ranting dan komunitas IPM yang terdaftar baik dan menginspirasi. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi Best Practice. “Seluruh agenda aksinya bagus-bagus. Ada kriteria-kriteria Best Practice, yakni sesuai dengan salah satu jenis agenda aksi, pelaksanaannya kontinyu dan paling tidak sudah berjalan 1-2 tahun, melibatkan masyarakat luas tidak hanya lingkup IPM.”, papar Ketua Bidang Asbo PP IPM tersebut, Jumat (2/2).

Fikri juga menjelaskan, 4 ranting dan komunitas Best Practice tersebut memiliki kehebatan tersendiri. “Jihad Literasi SMAM 10 Surabaya yaitu Rumah Ramah Anak. Benar-benar peduli peduli terhadap literasi anak, dan lingkungan sekitar baik guru dan warga sekitar ikut terlibat dan mendukung jihad literasi ini. Pelajar Mengajar juga melibatkan bermacam pelajar selain IPM, seperti BEM dari Unair, dan universitas lainnya. Kewirausahaan PR IPM Madrasah Mua’allimat Muhammadiyah mengkoordinir santri-santri yang berjualan, dari sana bisa aktif bersedekah.”, jelasnya.

Ia berharap apresiasi kepada Ranting dan Komunitas ini menjadi motivasi ranting-ranting, komunitas lain agar semangat berkarya nyata. *(Put)